Menurut Bonanz88. SEA Game 2023 sedang jadi topik hangat di Asia Tenggara saat in.
Sayang, itu bukan karena hanya team-team berbakat yang berlaga, tapi karena semua pro-kontra yang tetap bermunculan.
Memang, salah satunya keunikan SEA Game 2023 ialah tidak ada batas baik jumlah atau tipe olahraga yang hendak dipertandingkan.
Semua bergantung pada negara sebagai tuan-rumah dan kesepakatan dari Southeast Asian Game Federation (Liga SEA Games).
Ini bermakna jika sementara banyak olahraga yang telah dikenali akan datang (basket, tenis, dan beberapaya), akan ada pula olahraga yang kurang populer akan ditandingkan (seperti finswimming, petanque, arnis, serta wushu).
Sayangnyam hal ini dibarengi sedikit masalah. Misalkan, bila negara tuan-rumah bisa pilih sendiri beberapa acara, apa itu akan memberikan jalan untuk sedikit bias dan/atau keunggulan tertentu pada negara tuan-rumah?
Dengan ingat hal tersebut, silahkan kita saksikan pro-kontra SEA Game 2023, yang terjadi sampai saat artikel berikut ditulis.
Muay Thai ditukar Kun Khmer
Muay Thai, walaupun jadi sisi dari SEA Game semenjak 2019, tahun ini ditukar olahraga kickboxing Kamboja, Kun Khmer, untuk pertama kalinya.
Keputusan yang betul-betul tidak berpihak ini membuat Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, Indonesia, dan Singapura tunda team mereka untuk bersaing di kelompok kickboxing tahun ini.
Harus dipahami jika Kun Khmer belum sempat diakreditasi dengan sah oleh kewenangan olahraga internasional.
Pertanyaan sebetulnya yang kemungkinan umumnya dari kita ialah seperti apakah sebetulnya Kun Khmer itu?
Satu yang jelas, dengan statusnya sebagai olahraga yang tidak populer dan belum sempat dianggap tubuha internasional, cuma sedikit negara yang mengirimi perwakilannya untuk berlaga di cabang ini.
Lalu sama seperti yang bisa diperhitungkan, olahragawan Kamboja pimpin di bagian ini.
Catur internasional ditukar catur Kamboja
Satu kembali cara polemis yang membuat beberapa negara ‘mendelikkan mata’ ialah tidak bakal ada medali yang diberi untuk catur internasional tahun ini di SEA Game 2023.
Sebagai tukarnya, Ouk Chatrang, macam catur lokal Kamboja akan dengan cara resmi diikutkan untuk pertama kalinya.
Vath Chamroeun, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Nasional Kamboja, menulis jika olahraga itu dikenalkan untuk tampilkan budaya Kamboja ke pemirsa asing.
Maka beberapa olahragawan catur internasional harus belajar ulangi langkah bermain catur ala-ala Kamboja ini bila ingin punyai kesempatan.
Beberapa bendera kebalik sepanjang upacara penampilan
Ya, beberapa bendera, tidak cuma satu.
Fakatanya, beberapa bendera negara yang berperan serta dengan salah diperlihatkan kebalik sepanjang upacara pembukaan SEA Game 2023.
Ini mengakibatkan perusahaan yang menghasilkan pertunjukan pembukaan itu janji untuk mengirim surat keinginan maaf sah ke kedutaan Indonesia, Vietnam, dan Myanmar.
Kami yang menyaksikan peristiwa ini dari depan TV bahkan juga sempat bingung dan bertanya, semenjak kapan Polandia tergabung dengan laga Asia Tenggara.
Tiga pemain yang dinaturalisasi bersaing dalam bola basket 3×3 putra untuk Kamboja
Maka dalam gelaran bola basket 3×3, sebuah team yang berlaga terdiri dari 3 pemain.
Lalu ‘uniknya’, ke-3 pemain di team Kamboja sebagai pemain naturalisasi yang dari Amerika Serikat.
Sayeed Pridett, Brandon Peterson, dan Darrin Dorsey, semua pemain yang dinaturalisasi, memenangi laga pertama mereka dengan score 21-18.
Kami rasa tidak butuh diterangkan lebih jauh mengapa sebagian besar negara, selainnya Kamboja, memandang itu sebuah kontrovesi.
Harga hak penayangan tinggi
Beritanya, Thailand sudah disuruh untuk bayar sekitaran THB 28 juta (sedikit di atas Rp1,2 miliar) untuk hak siar.
Ini sebagai ongkos paling tinggi yang dikenai untuk hak siar dalam 64 tahun sejarah SEA Games.
Melalui verifikasinya panitia pelaksana SEA Game Kamboja menjelaskan jika harga yang mereka gunakan bervariatif untuk tiap negara, dan ditetapkan oleh prediksi jumlah nilai pasar dan pemirsa.
Sebagai perbedaan, pada SEA Game awalnya, biasaya hak siar yang dikenai hanya sekitaran THB 350.000 (sekitaran Rp152 juta) untuk tiap negara.
Karena banyaknya tinggi sekali, hal tersebut dipandang tidak logis baik oleh Kewenangan Olahraga Thailand atau oleh beberapa pemirsa, dan Thailand sudah ambil sikap tidak untuk membayar.
Terakhir panita selanjutnya mengganti ketetapannya dan mengatakan jika harga tayangan akan gratis.
Kamboja batasi peserta SEA Game
Awalannya Kamboja memilih untuk batasi jumlah cabang olahraga yang bisa di ikuti oleh beberapa negara yang berpartisipasi.
Tetapi, ketentuan ini tidak mulai berlaku untuk tuan-rumah, alias mereka sendiri.
Misalkan, negara yang berperan serta bisa bersaing di dalam 10 dari 15 laga karate, tapi tuan-rumah bisa meng ikuti semuanya.
Dalam E-sports, Anda cuma bisa berperan serta dalam optimal 7 dari 10 acara yang terdapat, terkecuali tuan-rumah yang bisa meng ikuti semuanya.
Untungnya menurut Bonanza88, ketentuan ini dilawan keras oleh sebagian besar negara peserta, tidak termasuk Kamboja tentu saja, khususnya Filipina.